Menjadi Renungan Bersama

Sumber : www.facebook.com/bukanorangsuci


Habib Munzir Al Musawa yang dikenal sebagai pemimpin Majelis Rasulullah meninggal dunia, Minggu (15/9) lalu. Keterangan Habib Munzir meninggal disampaikan kakaknya, Nabiel Al Musawa, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui akun twitter-nya, @nabiel_almusawa Minggu, (15/9) sekitar pukul 16.00. “Adinda Habib Munzyr meninggal, mhn maafkan kesalahannya n mhn doanya..” Begitu tulis @nabiel_almusawa.

Pimpinan Majelis Rasulullah ini menghembuskan nafas terakhir pada pukul 15.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Belum diketahui penyebab meninggalnya Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa.

Meninggalnya Habib Munzir menambah daftar nama ulama Indonesia yang berpulang ke Rahmatullah. Sekitar 5 bulan yang lalu, Ustad muda yang akrab di layar kaca Ustad Jefri Al Buchori meninggal meninggal dunia dalam usia 40 tahun pada tanggal 26 April 2013 dalam sebuah kecelakaan tunggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada pukul 2 waktu setempat. Ia menabrak pohon setelah kehilangan kendali atas Kawasaki ER-6n bernopol B 3590 SGQ yang sedang dikendarai.
Meninggalnya dua ulama besar Indonesia pada tahun ini tentunya membuat  masyarakat Indonesia kehilangan sosok guru yang memberikan ilmu dan selalu setia menyampaikan kebenaran.


Tahun lalu Masyarakat Indonesia pun kehilangan ulama besar KH Zainudin MZ. Masih segar di ingatan saya ketika beliau menyampaikan tausiyah di Aula GOR Muara Enim.
"Meninggal pasti akan menjemput manusia, bisa jadi bapak-ibu yang duluan atau mungkin saya yang belakangan". Ucap beliau yang disambut gelak tawa pendengar.

Namun, kenyataan berbicara lain beliau menutup usia pada umurnya yang ke 59 tahun. Beliau meninggal pada 15 Juli 2011.

Meninggalnya ulama Indonesia ini mengingatkan kita dengan salah satu hadist tentang tanda-tanda hari kiamat.

Rasulullah Saw bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan mencabutnya dari manusia, tapi Allah mencabut ilmu dengan mencabut (mewafatkan) para ulama, sehingga tidak ada lagi seorang pun yang berilmu. Orang-orang pun menjadikan pemimpin mereka orang-orang yang bodoh, kemudian mereka ditanya lalu mereka pun memberi fatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan."

(Mutafaq'alaihi. HR. Bukhari: 100 dan Muslim: 13/2673)

Semoga hal ini mampu menjadi bahan renungan kita untuk selalu memperbaiki diri dan mempersiapkan amal ibadah agar selamat dunia akhirat. Aamiin

Referensi :
wikipedia.com
Facebook.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menjadi Renungan Bersama"

Post a Comment

contoh doa pisah sambut kepala dinas pemerintah

  Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Doa pembuka Doa selamat Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, pada k...