ATMOSFER CINTA ITU BERNAMA UKHUWAH
Sunday, January 4, 2015
Amanah,
Dunia Islam,
Ekonomi Syariah,
FE Unsri,
Keluarga,
Kisahku,
Kompetisi,
mahasiswa,
Organisasi,
Sahabat,
Tentang dakwah,
Ukhuwah
“…Jikapun kau nafkahkan
perbendaharaan bumi seluruhnya untuk mengikat hati mereka, takkan bisa kau
himpunkan hati mereka. Tetapi Allah-lah yang telah menyatupadukan mereka…”(QS. Al Anfaal (8) : 63)
Ketidaklulusan saya dan teman – teman seperjuangan
pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan tidak
membuat kami patah arang. Kami memutuskan untuk mengikuti SNMPTN jalur tertulis
sebagai salah satu langkah untuk masuk perguruan tinggi yang diimpikan. Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (FE Unsri) menjadi pilihanku.
Alhamdulillah, saat pengumuman, saya berhasil masuk di jurusan tersebut. Sebuah
anugerah yang begitu indah dari Yang maha kuasa.
Singakat cerita, aku mulai menjalani
kehidupan kampus yang jauh dari orang tua, jarak rumahku dengan kampus Unsri
cukup jauh sehingga mengharuskan ngekost dan mandiri dengan segala
aktivitas sehari – hari. Sebagai orang yang telah terbiasa dengan kehidupan
ramai serta nuansa kekeluargaan yang hangat, membuatku mencari sebuah wadah
silaturahim yang akrab dengan kedua nuansa tersebut. Ukhuwah FE Unsri menjadi
pilihan organisasi yang membersamaiku dalam menjalani kehidupan kampus.
Masih jelas dalam memoriku, saat dua
tahun silam, salah satu kader Ukhuwah-akrab disapa Kak Abd-membantuku dalam
proses registrasi mahasiswa baru. Bersamanya, aku melengkapi berkas pendaftaran,
mulai dari cek kesehatan di klinik Unsri hingga ke BAAK menyerahkan berkas yang
siap untuk diproses lebih lanjut. Setelah proses registrasi selesai, beliau mengajakku mampir di stand penyambutan
mahasiswa baru Ukhuwah FE Unsri. Sambutan yang begitu hangat ku terima dari
para kader Ukhuwah kala itu sehingga menimbulkan kesan pertama yang baik
bagiku. Hari itu adalah momen awal aku mengenal Ukhuwah.
Selain dari baiknya kesan pertama yang
ku terima, alasan yang mendasariku bergabung pada organisasi ini adalah karena
dalam menjalani kehidupan kampus yang kompleks juga jauh dari orang tua,
dibutuhkannya kita tergabung dalam sebuah komunitas kebaikan. Agar, hal itu mampu
meminimalisasi kegiatan buruk yang mungkin kita lakukan. Sebagaimana kaidah
yang biasa kita dengar. Ketika kita tidak disibukkan dengan kegiatan yang baik
maka, siap-siap disibukkan oleh kegiatan yang tak bermanfaat karena begitu
mudahnya setan bermain pada waktu senggang anak cucu Adam.
Singkat cerita, Ukhuwah FE Unsri menjadi
organisasi yang mantap aku ikuti hingga masa kuliahku yang telah lima kali
mengikuti ujian akhir semester (UAS) (baca: semester 5). Dan selama ini, telah
banyak suka, duka, canda, tawa, manis-pahit perjuangan, dan sejuta rasa lain
yang tak bisa ditulisankan, semoga menjadi ramuan yang indah untuk dikenang.
Awal bergabung dalam kepengurusan
Ukhuwah, saya diminta menjadi ketua Dewan Kesejahteraan Musholah (DKM) oleh
ketua umum Ukhuwah saat itu (Akh Rido). Entah apa yang menyebabkan saya dipilih
memimpin departemen yang baru dibentuk ini. Mungkin karena tempat saya ngekost
dekat dengan kampus sehingga lebih mudah untuk 'mengontrol' musholah atau.. ah
entahlah, yang ku tahu saat itu, aku harus bertanggung jawab atas amanah tersebut.
Menjadi bagian dari BPH (Badan Pengurus
Harian) di tahun pertama bergabung menjadi kader Ukhuwah, membuat benih-benih sense
of belonging terhadap organisasi ini tumbuh dan berkembang menjadi rasa
yang tak tergambar. Rasa itu semakin tumbuh saat saya dan teman - teman menjadi
delegasi Ukhuwah mengikuti Temu ilmiah Regional (Temilreg) Forum Silaturahim
Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel di IAIN Raden Intan Lampung. Persiapan
untuk mengikuti olimpiade ekonomi islam begitu intens dilakukan, sampai-sampai
di kereta api masih saja kami habiskan untuk belajar, baik itu baca buku maupun
latihan menjawab soal. Mbak Dian, Mbak Puti, Kak Febri, Kak Firman. Mereka yang
membimbing kami, mulai dari persiapan hingga kami tampil dalam perlombaan. Hm..
Ya Rabb, dapatkah masa indah itu terulang kembali? :') hiks hiiks.
Juga yang tak kala serunya, saat kami
menjadi delegasi Ukhuwah pada Sharia Economics Day (Second) di Universitas Indonesia
(UI) Depok. Saat dalam perjalanan ke Depok, bus yang kami tumpangi dilempar oleh
orang tak bertanggung jawab. Entah menggunakan apa, yang pasti kejadian itu
menyebabkan kaca mobil pecah dan sopir bis terluka cukup parah. Tetapi,
Alhamdulillah, kami masih bisa melanjutkan perjalanan menuju dermaga untuk
menyeberangi selat sunda menggunakan kapal laut. Ini menjadi pengalaman pertama
selama hidupku naik kapal laut. Kak Bd, Mbak Puti, Mbak Tien, Mbak Wahyuni,
Mbak Ayu, Akh Donal adalah kader Ukhuwah yang menjadi partner ku saat menjadi
delegasi Ukhuwah pada Second UI. Terkenang indah masa itu bersama mereka seraya
diri ini menuliskan kisah ini.
Di tahun kedua aku bergabung dengan organisasi
ini, Syuro Akbar XI Ukhuwah FE Unsri menetapkanku menjadi ketua umum periode
2013-2014. Pada malam sendu di pinggiran kota Palembang. Sungguh, sebuah
keputusan yang membuat perasaanku membuncah dan air mataku jatuh tak
terbendung :'). Dengan penuh kesadaran,
aku menyadari amanah memimpin organisasi ini begitu berat dan kelak akan
diminta pertanggungjawaban atasnya. Namun, teman-teman disekelilingku mencoba
menguatkan serta meyakinkan bahwa mereka akan menemaniku untuk membangun
organisasi ini ke depan dalam setahun.
Satu tahun kepemimpinanku di Ukhuwah FE
Unsri, banyak program yang telah kami buat. Hal ini kami lakukan dalam rangka
merangkai perubahan untuk torehan sejarah dakwah di Fakultas Ekonomi Unsri.
Baik itu yang berjalan atau berhasil, maupun yang tidak berjalan atau gagal.
Semua itu telah coba kami rangkai dalam segala usaha dan harmonisasi gerak
dakwah Ukhuwah FE Unsri. Walau memang tidak semua gerak langkah yang coba
dibangun berjalan sesuai rencana, akan tetapi, segala bentuk totalitas telah
kami coba berikan dalam rangka menebarkan rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala dan
untuk “menyadarkan” semuanya bahwa Islam begitu indah dan damai.
Banyak pengalaman berharga saat aku
memimpin Ukhuwah FE Unsri. Mengadakan program-program dakwah seperti, Islamic
Learning Center, Kajian Ekonomi Islam sampai menjadi tuan rumah Musyawarah
Regional (Mureg) FoSSEI walau masih banyak kekurangan disana – sini. Namun, saya
menganggap organisasi ini begitu hebat dengan segala kelebihan dan
kekurangannya, karena timnya, karena para alumni yang mengarahkan dengan baik,
dan karena para kader yang luar biasa. Ya, memang kalian begitu luar biasa.
Akhirnya tibalah hari itu (29 November
2014), di mana momen satu tahun kepengurusanku harus dipertanggungjawabkan pada
Syuro Akbar Ukhuwah FE Unsri XII. Rangkaian kegiatan pun dilaksanakan.
Pembukaan, pembahasan Tatib, pembahasan AD/ART, pembahasan LPJ, hingga
menetapkan Akh Robi Krisnandra sebagai ketua umum terpilih menggantikanku.
Hmm.. Titip Ukhuwah ya, kepengurusan kalian harus lebih baik dari kami.
Bersama ukhuwah, banyak hal yang saya
alami. naik bis AC, naik kapal laut, naik kereta api kelas tiga dari belum
ber-AC hingga sudah ber-AC sebagai penyejuk perjalanan, tahu kampus UI depok
yang keren abis, IAIN Raden Intan Lampung, STAIN Jurai Siwo Metro. Menjadi
delegasi temu ilmiah regional FoSSEI Sumbagsel di tingkat 1 dan 2, jadi artis
youtube bareng kak Sitog di penginapan saat temilreg hehe :), jadi delegasi buat olimpiade ekonomi Islam pada
acara Sharia Economic Day (SeconD) UI, banyak mengenal tokoh - tokoh ekonomi
islam baik lokal hingga nasional dan kisah - kisah lain yang tak bisa diurai. Semoga
kisah ini dalam keberkahan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin ya Rabb.
Dalam
Dekapan Ukhuwah ,
Kita
mengambil cinta dari langit
Lalu
menebarkannya di bumi,
sungguh
di syurga menara-menara cahaya menjulang untuk hati yang saling mencinta
mari
membangunnya di sini, dalam dekapan ukhuwah
(Salim
A.Fillah)
0 Response to "ATMOSFER CINTA ITU BERNAMA UKHUWAH"
Post a Comment