Mabit Malam Itu


                                                 
Malam Jum’at, 18 April 2013 merupakan malam yang berkesan bagi kader BO. Ukhuwah FE Unsri khususnya kader Ikhwan. ya, karena malam itu kader ikhwan melaksanakan salah satu agenda tarbiyah yakni malam bina iman dan takwa atau biasa dikenal dengan MaBIT.
MaBIT dilaksanakan di Mushollah Al-Iqtishad FE UNSRI kampus Indralaya.

Dengan melafadzkan basmalah bersama-sama MaBIT malam itu pun dibuka, dilanjutkan dengan taujih Rabbani (baca:Tilawah) oleh Akhi Muhammad Iqbal kemudian sambutan hangat dan ucapan terima kasih disampaikan oleh Akhii Rido Aprianda sebagai ketua Umum BO. Ukhuwah FE UNSRI

“ Terima kasih kepada Kak Edi Irawan yang telah menyempatkan hadir untuk mengisi taujiah dalam agenda MaBIT kader Ukhuwah dan kepada teman-teman yang telah menyemptkan hadir di agenda MaBIT malam ini” ungkap kak Rido dengan bersahaja.

Akhi Rido menambahkan dalam sambutannya bahwa kuantitas kader yang hadir pada MaBIT kali ini berkurang jika dibandingkan dengan MaBIT sebelumnya, Akhi Rido berharap semoga hal ini tidak mengurangi makna MaBIT itu sendiri dan kader yang hadir dapat mengikutinya secara optimal serta mampu memanfaatkan wahana ini sebagai peningkatan ruhiyah kader.

Setelah kata sambutan dari Ketua Umum BO. Ukhuwah, agenda pun dilanjutkan dengan siraman rohani yang disampaikan oleh mantan ketua LDPS SAHARA PSIK FK UNSRI yakni Akhi Edi Irawan

“Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” ucap kak Edi mengawali materinya.

Dalam Muqoddimahnya kak Edi berpesan agar para peserta MaBIT mensyukuri nikmat dari Allah SWT dan dapat memanfaatkan nikmat sehat yang telah Allah berikan dengan banyak-banyak melakukan kebaikan.

“Ana bahagia karena bisa berkumpul dengan orang-orang luar biasa seperti antum” ucap kak Edi dengan senyum mengembang diwajahnya berbalas senyum di wajah pendengar.
Pada agenda MaBIT kader Ukhuwah ini Ana diminta menyampaikan taujih dengan tema wasiat untuk pemuda muslim tapi, rasanya lebih pas kalau kata wasiat diganti dengan nasihat karena kalau wasiat seolah-olah mau meninggal” . ungkap Kak Edi sekenanya dengan sedikit senyum mewarnai wajahnya, dibalas gelak tawa para peserta yang menambah keakraban di malam nan sunyi itu.

Para kader Ukhuwah larut dalam taujih yang disampaikan oleh kak Edi. Sesekali senyum bertangkai tawa memecah keheningan malam di kampus terluas se-Asia tenggara itu.

***
Kak Edi menutup taujihnya dengan mengucapkan sabda nabi Muhammad SAW
“Orang yang paling sempurna imannya diantara kamu adalah yang paling baik Akhlaknya”
Kak Edi berpesan agar selalu memperbaiki Akhlak  setiap saatnya.

Tak lama setelah itu Kak Edi pamit pulang  dan MaBIT pun dilanjutkan dengan tilawah.
Kader Ukhuwah melanjutkan tilawahnya masing-masing, Pada MaBIT malam itu kader Ukhuwah ditargetkan dapat menamatkan 1 juz Al-qur’an untuk menyempurnakan MaBIT itu sendiri. Setelah tilawah para kader pun tidur untuk melepaskan penat dan menyiapkan jasmani dikarenakan mereka harus terjaga di sepertiga malam untuk menghadap sang Khalik, pemilik jagat alam raya ini.

                                                                             ***
Pukul 03.45 kader Ukhuwah bangun untuk menunaikan qiyamul lail dan melanjutkan tilawahnya masing-masing.
Adzan Subuh pun dilantunkan oleh Akhi Muhammad Iqbal dengan penuh semangat mengajak umat untuk melaksanakan sholat dan munuju kemenangan, Akhi  Warsito mengimami sholat Subuh di pagi itu.
Ba’da Subuh agenda MaBIT adalah membaca Al-ma’surat berjama’ah dipimpin oleh Akhi Jevri Apriansyah, selesai membaca Al-Ma’surat dilanjutkan dengan saling menasehati dengan tema sunah Rasul dan pesan-pesan sebelum melaksanakan sholat jum’at, 11 kader Ikhwan Ukhuwah  ditambah Akhi Azzam dari FKM dan Akhi Wendi dari FMIPA saling menyampaikan nasehatnya.

Pesan-pesan pun disampaikan, mulai dari sunah untuk memotong kuku, mencukur kumis, memakai wangi-wangian, perbanyak berdo’a dan lain sebagainya, yang paling terkesan adalah ketika giliran Akhi Herman selaku ketua departemen dakwah dan syiar menyampaikan pesannya karena diawali gema takbir  yang membangkitkan semangat di pagi itu.

“ Orang bijak mengatakan bahwa pemuda senjatanya adalah semangat sedangkan orang tua senjatanya adalah pengalaman” ucap Akhi Herman mengawali kata-katanya

Akhi Herman mengatakan bahwa dia merindukan masa ketika beliau masih kader muda, gema takbir selalu dikumandangkan ketika kader Ukhuwah berkumpul dalam majelis, menurutnya agaknya hal itu sudah mulai berkurang. Akhi Herman berharap agar hal itu tetap dilestarikan agar semangat selalu membersamai perjuangan dakwah para kader Ukhuwah.

Setelah saling menasehati, agenda selanjutnya adalah gotong-royong membersihkan Mushollah Al-Iqtishaad FE UNSRI, semua Kader yang hadir membersihkan Mushollah dengan penuh semangat dan saling bekerja sama,hal ini menambah keakraban para kader Ukhuwah dan membuat para kader berada dalam balutan cinta dan kasih sayang.
Setelah Mushollah dirasa bersih, para kader pun sarapan pagi bersama. Sarapan bersama itu menjadi agenda terakhir dan agenda  MaBIT pun selesai.

TETAP SEMANGAT KADER UKHUWAH !!!
SADARILAH BAHWA SETIAP APA YANG KITA LAKUKAN PASTI AKAN MENDAPATKAN GANJARAN PAHALA DARI ALLAH SWT
ALLAHU AKBAR!


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mabit Malam Itu"

Post a Comment

contoh doa pisah sambut kepala dinas pemerintah

  Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Doa pembuka Doa selamat Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, pada k...