Isu global 4
Terkait dengan Kelangsungan Hidup Manusia
Global Warming atau Pemanasan Global: Pengertian, Penyebab, Efek, Cara mengatasi
Semenjak manusia zaman
purbakala sampai dengan zaman sekarang, manusia selalu mengalami
perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya. Peradaban
manusia sekarang telah mengalami banyak kemajuan. Selama perkembangan
itu, manusia menjalani kehidupan dengan bergantung pada pertanian dan
agrikultur. Melalui orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu
berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya
yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Manusia
sekarang telah mengalami zaman revolusi industri yang menggantungkan
kehidupan pada bidang perindustrian.
Dengan menggunakan orientasi hidup
tersebut, dunia agrikultur pun mengalami kemunduran secara
perlahan-lahan. Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan,
terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya.
Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak positif maupun
negatif. Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan
masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kkehidupan dan peradaban
manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu
sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri
seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan
kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi
lingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan kelalaian
yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia dan
kehidupannya. Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya
dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat
usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat saat ini.
Dampak negatif ini
adalah terjadinya pemanasan di dunia dan
sering disebut sebagai Global Warming. Namun, masalah Global Warming
sebagai masalah lingkungan ini masih diperdebatkan kebenarannya oleh
beberapa pihak yang menganggap Global Warming adalah alasan yang
diciptakan untuk membatasi laju perkembangan perindustrian. Walaupun
masih terdapat perdebatan mengenai kebenaran keadaan Global Warming di
antara para ahli lingkungan tersebut, masalah Global Warming ini
tidaklah dapat dipungkiri untuk diteliti dan diteliti lebih lanjut demi
kelangsungan kehidupan manusia.
Pemanasan global atau Global Warming
adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan
daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat
0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa,
“sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad
ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi
gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia”[1] melalui efek rumah kaca.
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah
dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara
G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju
dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh
projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga
6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.Perbedaan angka
perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda
mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model
sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian
terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut
diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun
walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.Ini mencerminkan
besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan
akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan
air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,serta
perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global
yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan
punahnya berbagai jenis hewan.
Penyebab Pemanasan Global
1.Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di
Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk
radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba
permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan
Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan
kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah
gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap
terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca
antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang
menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan
akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini
terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi
terus meningkat.
2.Efek Umpan Balik
Penyebab pemanasan global juga
dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai
contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat
bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan
menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap
air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan
menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan
konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar
bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini
meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara
hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi
menghangat).
Umpan balik ini hanya berdampak secara
perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer. Umpan
balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya
(albedo) oleh es.
Ketika suhu global meningkat, es yang
berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat.
Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya
akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan
cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan
menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan
dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus
yang berkelanjutan
Beberapa Kejadian Dari Dampak Global Warming
1. KEBAKARAN
Analisa = Kebakaran hutan biasa nya d
sebabkan meningkat nya permukaan suhu d daerah tersebut akibat efek dari
pemanasan global. terjadi di waktu musim kemarau
2. ES YANG MELELEH
Analisa = mencairnya es d kutub d sebabkan suhu yang meningkat secara drastis sehingga dapat melelehkan es d kutub
3. PERMUKAAN AIR LAUT YANG MENINGGI
Analisa = meningkat nya tinggi permukaan laut ini d sebabkan oleh air es yang telah mencair dari arah kutub
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10063582
http://ciluk-ba.com/global-warming-pengertian-penyebab-efek-cara-mengatasi-15997/
di unduh 29 11 2O12 Jam.12.02
0 Response to "Isu global 4"
Post a Comment