Ayo Buat Proposal Hidupmu!

 “Kalau untuk bikin acara yang digelar satu dua hari ini saja kita butuh sebuah proposal, mengapa untuk hidup kita yang berjalan puluhan tahun kita tidak membuat proposal? Mengapa kita membiarkan hidup kita mengalir tanpa arah, tanpa tujuan, tanpa cita-cita?” (Jamil Azzaini)

Suatu penelitian yang dilakukan di Universitas Harvard menyatakan bahwa 3% orang yang diteliti membuat proposal hidupnya secara tertulis, 13% memiliki proposal hidup tetapi tidak ditulis, 84% tidak mempunyai proposal hidup atau dengan kata lain membiarkan hidupnya mengalir. Beberapa tahun kemudian diteliti kembali bahwa 13% orang tersebut memiliki penghasilan dua kali lipat dibanding 84% orang yang tak memiliki proposal hidup serta 3% orang yang membuat proposal hidupnya secara tertulis memiliki penghasilan sepuluh kali lipat dibanding 97% orang lainnya.

Rencanakanlah kehidupanmu atau kau akan selamanya menjadi bagian dari rencana hidup orang lain (Almira, 2012)

Rencana kehidupan ini penting bagi kita, agar kehidupan menjadi lebih terarah dan segala hal yang kita cita – cita kan dapat tercapai dengan baik. Selain dari itu kita pun dapat memperhitungkan hal apa yang harus kita persiapkan untuk mewujudkan hal tersebut.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( QS Al-Hasyr : 18)

Dalam membuat rencana kehidupan maka tidak harus hanya memprioritaskan akhirat dan melupakan dunia ataupun hanya memiliki tujuan hidup duniawi dengan melupakan akhirat. Dalam kaidah islam dikenal kalimat kejarlah duniamu seakan – akan kamu akan hidup selamanya dan kejarlah akhiratmu seakan – akan kau akan mati esok hari. Namun, tentunya hal yang terbaik adalah bagaimana kita mampu menjadikan tujuan dunia kita menjadi ibadah dan itu akan membuat kita baik di akhirat nanti.

Hal perlu kita perhatikan bahwa apapun yang kita lakukan di dunia ini akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti.

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (Q.S Yaasiin : 65)

Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Fushilat : 22)

Jadi, Harapannya Rencana hidup yang kita buat adalah menjadi manfaat untuk diri kita dan orang lain serta sesuai dengan batasan – batasan syar’i yang telah ditetapkan oleh sang maha hidup.

Subscribe to receive free email updates: