Semoga 2015 Full Barokah
Kita telah memasuki
pertengahan bulan januari di tahun 2016 (18/01), 2015 telah kita lalu dengan
berbagai kenangan dan pencapaian - pencapaian bahkan tak sedikit juga kita
lalui 2015 dengan hal - hal yang mungkin kurang mengenakan hati. Apapun itu,
kita berharap di tahun 2016 ini kita menjadi pribadi yang lebih baik dengan cita-cita
yang kita harapkan dapat terwujud.
Ada banyak cara dan
ekspresi yang dilakukan oleh masing-masing orang ketika pergantian tahun, tidak
sedikit yang menghabiskan-nya dengan berlibur ke pantai, gunung, rumah keluarga
atau mungkin banyak juga yang menghabiskan pergantian tahun dengan hanya di
rumah sambil mengingat - ingat masa yang telah dilalui di tahun 2015
Kalau kita membuka
televisi, maka tak jarang kita lihat ada banyak program televisi yang
menayangkan kilas balik peristiwa yang terjadi pada tahun lalu. Seperti ada
program berita yang menyoroti perpolitikan
negeri di tahun 2015 biasanya lengkap dengan pandangan ahli politik
tentang prediksi di tahun berikutnya, atau mungkin ada program selebriti
mengulas tentang suasana glamour
kehidupan para selebriti yang menyedot perhatian publik.
Jika ditilik dari
kacamata positif maka kita akan melihat adanya tujuan yang baik dari hal itu
semua, keleidoskop tersebut bisa jadi digunakan sebagai bahan muhasabah,
introspeksi terhadap tingkah laku yang dilakukan oleh diri, maka hal ini tentu
suatu hal yang amat baik untuk dilakukan dan sebuah kebiasaan yang baik. Dari
itu kita bisa bercermin agar pencapaian - pencapaian yang baik bisa kita
tingkatkan lagi dan kesalahan - kesalahan di masa lampau dapat menjadi pelajaran
sehingga tidak terulang kembali atau jatuh di lubang yang sama.
Kalau kita memperhatikan
dengan membaca sejarah sahabat Umar Bin Khattab, sosok khalifah yang banyak
membuat ekspansi wilayah kekuasaan dan kemajuan - kemajuan peradaban salah
satunya di bidang ekonomi dengan mendirikan Baitul
Maal wa Tamwil (sejenis Bank) dan membentuk diwan -diwan (kementerian,red). Maka kita menemukan bahwa salah
satu kebiasaan baik yang ia lakukan adalah beliau senantiasa melakukan
muhasabah diri, bahkan bukan sekali dalam setahun tapi setiap hari!
Beliau Radhiallahuanhu pernah mengatakan
hisablah diri kalian sebelum dihisab oleh orang lain. Atau dalam makna lain
intropeksilah diri kalian sebelum kalian diintropeksi oleh yang lain. Muhasabah
atau introspeksi diri adalah salah satu langkah awal kita dalam
pertanggungjawaban serta dari hasilnya menjadi bahan bagi kita melihat apakah
masa ke masa hidup kita mengalami
peningkatan ataukah sebuah kemunduran sehingga dari itu semua menjadi bahan
pertimbangan untuk mempersiapkan diri menyambut masa depan yang
gilang-gemilang.
Allah Ta'ala berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk
hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.
Al Hasyr: 18).
Tentang ayat di atas,
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Haasibu anfusakum qobla an tuhaasabu” (artinya:
hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab). Lihatlah amalan shalih apa yang
telah kalian persiapkan sebagai bekal untuk hari akhirat dan menghadap Allah
Rabb kalian.” (Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 7: 235).
Semoga kita tidak seolah
tertipu dengan merasa diri banyak beramal namun ternyata disisi yang lain kita
seperti pendosa sehingga amal kita habis digrogoti dosa. Na'udzubillah. Serta sebuah kehinaan jika tidak mengakui kesalahan
kita. Dan semoga ke depan kita menjadi pribadi yang bisa lebih baik lagi.
Aamiin
0 Response to "Semoga 2015 Full Barokah"
Post a Comment