Tips, Trik, dan Alat menjadikan waktu produktif di masa pandemi covid 19

Senang rasanya bisa berbagi dengan teman -teman bicara tentang waktu.
maka kita bicara tentang satu hal yang amat penting dalam agama kita. sampai Allah Subhanallahu wa taala bersumpah menggunakan waktu
tentu ketika Allah telah bersumpah dengan sesuatu hal maka hal tersebut amat penting, tidak mungkin sesuatu hal tersebut biasa - biasa saja

Einstein mengatakan waktu adalah sesuatu yang berjalan secara relatif. makna nya apa

Dalam sebuah kondisi kita dapat merasakan waktu berjalan amat sangat lambat. Dan di kondisi lain kita merasakan waktu bergerak dengan sangat cepat. Padahal, dalam setiap kondisinya kita tetap menjalani waktu 1 hari yang sama, 1 jam yang sama, 1 menit yang sama dan 1 detik yang sama. Yang membedakan biasanya adalah kondisi serta perasaan yang kita rasakan dalam menjalani waktu yang ada. 

kita diberikan oleh Allah satu hari yg sama dengan Nabi muhammad Shalallahu alaihi wa salam manusia terbaik yg pernah ada begitupun dengan tokoh besar seperti presiden habibi dan orang cerdas lainnya dan yang juga kita pahami bersama bahwa ada satu hal yang tidak dapat kita lakukan terhadap waktu ialah, kita tidak akan pernah bisa kembali lagi ke setiap detik yang telah kita lalui. Sekeras apapun kita berusaha, sebanyak apapun harta yang kita keluarkan kita tidak akan pernah mampu “membeli” lagi setiap waktu yang telah kita habiskan. Sehingga wajar ulama mengatakan bahwa hal yang paling jauh di dunia ini adalah masa lalu. Karena kita tidak akan pernah bisa untuk kembali lagi ke masa itu.

sehingga yang mesti kita lakukan adalah bagaimana memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya

sehingga sesuatu yang tidak penting tidak kita dahulukan atas sesuatu yang penting
sesuatu yang penting tidak didahulukan atas sesuatu yang lebih penting
sesuatu yang biasa2 saja tidak didahulukan atas yang utama atau paling utama
setiap perkara mesti diletakkan pada tempatnya dengan seimbang dan lurus, tidak lebih dan tidak kurang

sesuatu yang hanya membutuhkan satu hari tidak semsestinya berlarut higga satu bulan. Apa yang membutuhkan waktu satu bulan tidak seharusnya tergesa2 diselesaikan dalam waktu satu hari atau satu minggu

bagaimana agar kita bisa memanfaatkan waktu kita dengan sebaik - baiknya
maka jawabannya beririsan dengan bagaimana menjadikan waktu kita berkah
karena manfaat adalah tentang keberkahan dan ridho Allah

waktu kita tidak habis kecuali untuk mengerjakan pekerjaan yang kalau bukan bernilai fardhu/wajib dalam agama maka ia bernilai sunnah

 karena kualitas diri kita dinilai dari bagaimana kita menghabiskan waktu2 kita
siapa yang sibuk dengan sesuatu yang tidak bermanfaat, maka akan kehilangan sesuatu yang bermanfaat

Ulama memberi saran untuk menjadikan waktu kita diakhirnya baik adalah bagaimana kita mengawalinya

maka sebagai muslim kita telah diajarkan untuk mengawali pagi kita dengan bangun disepertiga malam dan langsung mengingat pencipta, Allah Subhanahu wa Ta'ala
kemudian kita melaksanakan shalat subuh dan berzikir pagi
dan mengerjakan amalan- amalan utama
membaca quran, sangat baik kalau kita selesaikan wajibat 1 juz kita di pagi itu sebelum kita melaksanakan beragam kegiatan2 yang membuat kita asyik masuk kedalamnya

Insyaa Allah sesiapa yang telah menyelesaikan wajibatnya kepada Allah, maka Allah akan menolongnya menyesaikan kewajiban - kewajibannya kepada sesama

apalagi kita tahu bahwa realitas kehidupan yang kita hadapi sekarang adalah realitas yang tidak islami sehingga kita harus mampu membentengi diri kita sendiri

selanjutnya kita targetkan dalam hari kita jangan sampai terlewat untuk mendapatkan ilmu

karena setiap amal pekerjaan yang kita lakukan harus diawali oleh kepahaman terhadapnya
zaman sekarang ada banyak cara untuk mendapat ilmu
dan budaya para orang sukses yang saat ini sudah agak ditinggalkan adalah membaca
tidak ada orang sukses yang tidak hobi membaca

Sebagai penutup mari kita ingat dan renungkan lagi sebuah hadist dari Rasulullah Shalallahu alahi wa salam

Dari Ibnu ‘Abbas radliyallaahu ‘anhuma, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bahwasanya beliau berkata kepada seorang laki-laki untuk menasihatinya : ”Manfaatkanlah lima (keadaan) sebelum (datangnya) lima (keadaan yang lain) : Hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu luangmu sebelum waktu sempitmu, masa mudamu sebelum masa tuamu, dan kayamu sebelum miskinmu” [HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi].

Subscribe to receive free email updates: